Rabu, 02 Januari 2013

Pendidikan yang Seharusnya

Apa itu pendidikan?
      Pendidikan merupakan salah satu elemen dasar yang dibutuhkan manusia sebagai makhluk berakal. Setiap manusia pasti memrlukan pendidikan. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara. sudahkan pendidikan kita sesuai dengan isi UU terebut? jawabannya tentulah belum.
Bagaimana pendidikan yang seharusnya diterapkan di Indonesia?
Pendidikan yang baik akan berdampak pada kualitas outputnya, baik dari segi ilmu akademis maupun akhlak atau sikapnya ketika terjun di masyarakat. bukan hanya pintar secara akademik, melainkan juga mampu berinteraksi serta menciptakan lapangan kerja yang baik bagi masyarakat. 
Harapan terbesar dari adanya pendidikan adalah terciptanya manusia yang utuh,yakni manusia yang bertakwa terhadap Tuhan sekaligus mampu hidup sejahtera, memberi kemanfaatan terhadap bangsa dan negara. 
Perbaikan pendidikan dapat dilakukan dengan menata ulang kurikulum yang berlaku, peningkatan sarana dan prasana pendidikan, peningkatan kualitas serta kuantitas guru.
Peningkatan sarana dan prasarana mmeliputi perbanyakan buku-buku yang menunjang, gedung sekolah yang bersih, guru yang berkualitas.
Perpustakaan yang rapi dengan koleksi buku yang beragam akan menambah semangat belajar siswa.
Laboratorium komputer merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan siswa di tingkat apapun baik tingkat dasar maupun menengah bahkan sampai perguruan tinggi.
Laboratorium yang sesuai memadai juga diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
Tresedianya laboratorium bahasa Inggris yang turut meningkatkan kualitas kebahasaan siswa.
Kegiatan belajar yang berpusat kepada siswa, Stundent Teaching Learning lebih ditekankan pada kegiatan unjuk kerja, guru hanya sebagai fasilitator.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar